Thanks Giving ala Blora

Ini nih yang namanya Dumbeg bentuknya kayak terompet ^^

siapa bilang cuma orang luar yang punya acara Thanks Giving??? Di Indonesia ada juga loh!! Bahkan tiap daerah mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda untuk merayakan thanks giving.

contohnya aja nih di daerah Blora, untuk menunjukan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, setelah panen padi/panen pertanian orang-orang pasti mengadakan "Gas Deso" kalo dalam bahasa Indonesia adalah sedekah bumi atau istilah kerennya "Thanks Giving"


sebenarnya sih banyak istilah-istilah yang digunakan untuk menyebut sedekah bumi, karena disetiap daerah mempunyai istilah sendiri.

maklum lah... indonesia kan terdiri dari 17.500 pulau dan beribu-ribu suku serta ratusan bahasa makanya nggak heran kalo nama sedekah bumi di tiap daerah berbeda-beda.

kalo di Blora, waktu sedekah bumi masyarakat sekitar pasti mengadakan syukuran di Balai Desa. Kemudian ada tumpeng disana, kemudian ada jajanan pasar (makanan kecil), dan ada barongan juga ^o^

Sayangnya, di Kelurahan Mlangsen acara Thanks Giiving/Sedekah Bumi ini tidak ada T.T

aku nggak tau kenapa tapi pas aku tanyain ke Mami, beliau bilang sejak dulu memang daerah tempat tinggalku nggak ada Sedekah Bumi.

Apa mungkin karena tidak ada lahan pertanian di Mlangsen ya? Tapi kalo itu alasannya, seharusnya Kelurahan Kunden dan Jenar juga tidak ada acara Sedekah Bumi dong...

ckckck jadi makin bingung nih... ya udah gara-gara nggak ada Thanks Giving di kel. Mlangsen aku merayakan sedekah bumi di rumah teman-temanku hahaha

terutama yang rumahnya pelosok Desa, makanya kalo ada panen raya, temanku always ngasih undangan menghadiri "Thanks Giving party"

aku paling suka sama makanan Dumbeg, coz selain bentuknya yang aneh dan lucu, rasanya juga enak wkwkwk. Selain Dumbeg ada juga Pasung tapi biasanya aku menyebutnya conello, gemblong (jadah), Tapai (tape), Kacang Tanah Rebus, Bogis, Naga sari dan lain-lain.