Selasa, 22 Juli 2014

Catatan Kecil Di Penghujung Tahun ke 22

Diposting oleh Yuan Fasih di 00.05 2 komentar

Alhamdulillah,

Terimakasih ya Allah atas berkat rahmatmu hari ini hamba genap di penghujung tahun ke 22. Esok hari usia hamba telah memasuki 23 tahun, usia yang sungguh tak muda lagi… yang menandakan bahwa umur hambamu ini telah berkurang lagi… Sisa umur hamba akan hamba pergunakan sebaik-baiknya.. 


Dan sekali lagi, kematian jauh lebih dekat daripada apa yang kita bayangkan. Terbukti hari ini, sesosok bapak telah berpulang… Bapak, Mas, Pakdhe, Aki, Eyang kami tercinta… tanpa terduga… padahal sebelumnya kami senang mendapat kabar gembira bahwa keadaan pakdhe telah membaik di ICU, dan sempat menjawab salam saat mbak Ayu telfon. Tapi ternyata Allah berkehendak lain, Allah telah memanggil beliau lebih cepat pukul 03.50, dua puluh menit sebelum kami sampai di RS Yakum Purwodadi.


Awalnya kami hendak menengok keadaan pakdhe, dan berharap pakdhe dapat segera pulih tapi tangis mbak ayuk langsung membuat kami panik tatkala mendapat telfon dari mas Rizma, yang mengabarkan bahwa pakdhe telah berpulang… Pesan whatsapp di grup keluarga menunjukkan pukul 03.43 jantung pakdhe sudah berhenti berdetak, dan dokter sedang melakukan upayya semaksimal mungkin, tapi ternyata… innalillahi wa innailaihi rojiun….


Kabar ini sangat mengejutkan, berkali-kali mbak ayu memanggil nama bapaknya sambil terus beristighfar… begitu juga denganku mbak ufi dan ibu, sambil terus menyebut asma Allah, kami mengumpulkan keberanian untuk mengabarkan berita duka ini kepada sanak saudara melalui telfon, bapak yang sedari tadi menyetir mobil juga tampak panik lalu dengan segera tancap gas menuju RS Yakum, karena pakdhe di rawat di Purwodadi. Astaghfirullah, pakdhe… secepat itukah beliau berpulang? Lebaran tinggal beberapa hari, hari berkumpulnya sanak saudara saling bersilaturahmi, kini yang terbayang rasa sepi tanpa kehadiran canda tawa beliau lagi…


Ya Allah ya Rabb,, ampunilah dosa-dosanya, lapangkanlah kuburnya, terimalah semua amal ibadah beliau… tempatkanlah beliau di sisiMu ya Rabb… semoga keluarga yang ditinggalkan dapat sabar dan tabah menghadapi ujian ini,,,


Jam telah menunjukkan pukul 11.26 tahun 2014 tepat setahun yang lalu saya buka posting blog dengan judul yang hampir sama, Di Penghujung tahun ke-21. Tak banyak peristiwa yang kucatat di penghujung tahun ke-21, hanya catatan doa minta kemudahan ACC penelitian sebagai kado terindah di tahun ke-22. 


Sadarnya… Ketika usia mulai menua, semakin tua semakin kompleks masalah yang akan kita hadapi nanti. Terbukti dari posting tahun lalu, ketika saya (HANYA) galau menghadapi skripsi dan dosen yang tak kunjung menyetujui penelitian… dan galau karena pacar (-_-) *ahh apalah ini* #lupakan #abaikan

Alhamdulillah pertama, telah terselesaikan dengan baik, saat saya berhasil wisuda pada periode 1 bulan Februari kemarin… dengan nilai IPK yang dapat membanggakan orang tua.

Alhamdulillah kedua, saya segera mendapat pekerjaan di SD Muhammadiyah Blora, mengajar siswa berseragam putih merah dan mendapat pengalaman yang luar biasa dari rekan-rekan yang super… (salam super bapak ibu guru! Hehe)

Alhamdulillah yang ketiga, buku antologi pertama saya “A Letter for My Prince” terbit bersama dengan puluhan karya yang terpilih dari hasil lomba cerpen yang diadakan oleh penerbit Divapress.

Alhamdulillah keempat, Orangtua mengizinkan untuk ikut tes seleksi SM3T dan ikut mendoakan apa yang terbaik untuk saya...

Alhamdulillah yang kelima, Allah telah memberikan kesempatan kepada saya untuk lolos tes SM3T bersama dengan ribuan sarjana Indonesia untuk ikut memeratakan pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil) selama satu tahun ke depan. Semoga niat baik kami menjadi berkah dan berguna bagi bangsa dan negara..

Begitu banyak yang saya dapatkan sampai hari ini, terimakasih ya Allah…

Rizki, Jodoh, Hidup dan Mati memang hanya Engkaulah yang mengetahui…


Satu hal yang membuat saya berpikir seperti orang tua hehee teruslah menatap ke depan, sesekali boleh melihat kebelakang tapi jadikan itu hanya sebagai pelajaran dalam sebuah perjalanan.



Quotes today:

“Apa kau tahu? Kenapa kebanyakan pembalap tak punya kaca spion? Itu karena kaca spion membuatnya terlihat rapuh, tak fokus menatap ke depan, selalu melihat ke belakang”.



 Untuk urusan jodoh, terimakasih untuk yang sudah mendoakan karena jodoh itu ditangan Tuhan hehee… semoga segera dipertemukan jodoh yang terbaik.. semoga kami, (aku dan kamu) berjodoh mas… aamiin



 

[Fully Saiia Blog] Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez